Aku tahu tentang dia. Wanita yang sering berkeluh di malam
pukul 12. Dia berkeluh padaku suatu malam mengenai kisah cintanya dengan
seseorang lelaki. Ya, lelaki yang selalu membuat derai air mata di matanya
.
Semasa SMA, wanita itu dikenal sebagai sosok gadis yang
pintar dan cantik. Dia selalu dielu-elukan oleh para guru. Tak heran bila orang
tuanya sangat mengeman dia. Orang tuanya sangat protektif terhadapnya.
Bila kita mengulas mengenai masa SMA pasti ingatan tak lepas
dari yang namanya romansa cinta abu-abu. Wanita ini juga pernah merasakan
romansa cinta abu-abu. Cinta yang ia bayangkan akan sama persisnya dengan cinta
yang ada di novel-novel cinta fiksi pada masa itu.
Cinta abu-abu yang ia jalani kini bermetamorfosa menjadi
cinta yang abadi. Karena cinta wanita itu sudah terikat belenggu janji suci
yang diikrarkan pada waktu itu. Dan lambat-laun seusai janji suci itu mengikat.
Cinta yang ia bayangkan akan indah dan sama persisnya dengan kisah cinta yang
ada di novel-novel fiksi remaja pada masa itu mulai menjelma menjadi monster. Monster
yang akan menelan kebahagiaannya dan membawanya
pada lembah keterpurukan.