Kita yang Tak Pernah Mungkin

7:24 AM



    

 


P.S: dengarkan lagu ini ya, sembari kamu membaca tulisan dibawah ^^
Sebenarnya sudah lama aku ingin berbincang denganmu. Berdua. Iya, berdua saja antara aku dan kamu. Ntah kenapa aku mulai senekat ini padamu. Mungkin benar kata mereka, aku mulai jatuh hati padamu. Aku ulangi lagi. Aku telah jatuh hati padamu.

    Mungkin saat ini kamu sedang menerka-nerka. Bagaimana mungkin aku bisa jatuh hati padamu. Padahal sehari-harinya, aku maupun kamu selalu bertingkah seakan-akan kita sudah ditakdirkan Tuhan untuk menjadi musuh bebuyutan selamanya. Tapi, pernahkah kamu tahu? Tuhan selalu memiliki cara untuk membuat hamba-Nya saling jatuh hati bukan? Iya, mungkin dengan seringnya kita saling mengolok satu sama lain itu merupakan cara Tuhan membuatku jatuh hati padamu. Konyol ya? Emang pernah ada cinta yang logis? Gak ada kan?.



    Aku pernah berjanji dengan seseorang yang sangat dekat denganku, maupun denganmu juga. Aku berjanji bahwa setelah Ujian Nasional ini berakhir. Aku akan mengungkapkan perasaanku padamu. Mungkin menurutmu ini tidak masuk akal. Tapi menurutku, ini merupakan tantangan terbesar. Jika aku boleh menganalogikan, mengungkapkan perasaanku padamu itu sama saja dengan aku berusaha mengerjakan soal ujian yang tingkat kesulitannya sangat tinggi hingga orang jenius pun tidak bisa mengerjakannya.

    Maaf, aku mungkin terlalu meracau tidak jelas disini. Dan mungkin kamu juga jengah membacanya. Terlalu banyak kata-kata yang tidak penting disini. Jadi, intinya aku cuma mau mengungkapkan bahwa aku... bukan... bukan.... Aku ingin berterima kasih dulu sama kamu. Setidaknya beberapa bulan belakangan ini memberikan aku alasan untuk senantiasa semangat pergi kesekolah, untuk berusaha suka dengan suatu mata pelajaran yang awalnya aku tidak suka, untuk menjadi anak yang lebih rajin dari sebelumnya. Terima kasih. Dan maaf, aku telah mencintamu tanpa sepengetahuanmu. Aku tak berharap untuk terbalas, tak terbalas pun tak mengapa. Tapi setidaknya sebelum aku pergi, dan sebelum kamu sibuk dengan rutinitasmu. Aku telah mengatakan hal yang seharusnya aku katakan padamu. Sekali lagi, aku minta maaf atas perasaan ini, dan juga maaf mungkin mengganggumu atau membuatmu merasa tak enak. Maaf.

You Might Also Like

2 sumbangan suara

  1. bentar tak tinggalin upil dulu disini .... zzzz

    ReplyDelete
  2. Haiiii Ditsa.... salam kenal. Suka banget baca blog kamu. Renyah, tapi gak garing. Gak bosen berlama-lama baca tulisanmu...

    ReplyDelete

Terima kasih udah baca artikel (gak mutu) di blog Kucing ini. Silahkan tinggalin upil kalian disini, kali aja ntar ada pemburu upil ngambil upil kalian. Dan kalian yang jomblo bisa berjodoh dengan mereka. Horee :)

Powered by Blogger.

Instagram